Kesenian Bela diri ini sudah ada sejak jaman kerajaan-kerajaan
di Lombok, awalnya adalah semacam latihan pedang dan perisai sebelum berangkat
ke medan pertempuran. Pada perkembangannya hingga kini senjata yang dipakai
berupa sebilah rotan dengan lapisan aspal dan pecahan kaca yang dihaluskan,
sedangkan perisai (Ende) terbuat dari kulit lembu atau kerbau. Setiap
pemainnya/pepadu dilengkapi dengan ikat kepala dan kain panjang. Kesenian ini
tak lepas dari upacara ritual dan musik yang membangkitkan semangat untuk
berperang. Pertandingan akan dihentikan jika salah satu pepadu mengeluarkan
darah atau dihentikan oleh wasit. Walaupun perkelahian cukup seru bahkan tak
jarang terjadi cidera hingga mengucurkan darah didalam arena., tetapi diluar
arena sebagai pepadu yang menjunjung tinggi sportifitas tidak ada dendam
diantara mereka. Inilah pepadu Sasak. Festival Prisaian diadakan setiap tahun
di pulau Lombok khususnya Lombok Timur dan diikuti oleh pepadu sepulau Lombok.
Sumber : http://arsipbudayanusantara.blogspot.nl/2014/01/macam-macam-tradisi-dan-budaya-di-lombok.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar